Jasa Raharja Kalteng Terapkan Implementasi Manajemen Risiko Kecelakaan Di SMA Negeri 1 Palangka Raya

PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) di SMAN 1 Palangka Raya bersama dewan guru yang mengajar dalam rangka menekan jumlah kecelakaan di kalangan pelajar dan usia muda khususnya di Kota Batam pada hari Selasa, 16 Januari 2024.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk pentingnya pemahaman manajemen risiko atas risiko tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas dan meningkatnya jumlah korban kecelakaan meninggal dunia bagi siswa siswi generasi muda di Kota Palangka Raya.

Iman Raharja selaku Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa “Jasa Raharja sudah menerapkan manajemen risiko beradaptasi dengan perkembangan standardisasi praktek manajemen risiko secara internasional, maka pengembangan sistem Manajemen Risiko Jasa Raharja dilaksanakan dengan mengadopsi standar internasional ISO 31000:2018 Risk Management – Principles and Guidelines yang telah diadopsi menjadi standar nasional SNI 8615:2018 – ISO 31000:2018.”

Mulyadi menambahkan bahwa tujuan adanya pengelolaan risiko ini adalah “Meningkatkan kesadaran bahwa semua upaya pencapaian sasaran dan target- target perusahaan mengandung risiko dan karenanya setiap individu, unit kerja harus dapat mengelola risiko sesuai kedudukan dan tanggung jawab masing-masing sebagai bagian dari pengelolaan risiko korporat terintegrasi”.

Seperti yang telah diketahui risiko adalah bagian yang melekat pada setiap kegiatan organisasi. Manajemen Risiko menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tanggung jawab manajemen dalam memastikan tercapainya sasaran organisasi.

Pentingnya pemahaman proses manajemen risiko yang dipraktekkan melalui sebuah kasus atau kejadian real dapat memberikan manfaat pencegahan jika dapat dilakukan pengendalian yang baik dan terkontrol.

Dalam kegiatan ini dewan guru dan murid di berikan penjelasan sedarhana akan proses manajemen yang baik mulai dari proses komunikasi & konsultasi, pelaksanaan risk assessment yang terdiri dari Risk Identification, Risk Analysis dan Risk Evaluation, melakukan pelaporan risiko serta memonitor untuk dilakukannya review atas risiko dan efektifitas pengendalian dan mitigasi yang sudah diterapkan adalah kunci keberhasilan dalam penerapan manajemen risiko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *