PT Jasa Raharja selaku penjamin pertama korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Berbagai inovasi sudah di kembangkan kali ini PT Jasa Raharja melalui aplikasi JRCare berusaha mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya kepada korban kecelakaan lalu lintas.
Guna mendorong percepatan implementasi aplikasi JRCare bagi korban kecelakaan lalu lintas. PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Tengah melakukan sosialisasi aplikasi JRCare kepada manajemen Rumah Sakit Primaya Betang Pambelum Palangka Raya pada senin (27/02).
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Tengah Iman Raharja menyampaikan, JRCare merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan biaya rawatan yang diterima korban kecelakaan lalu lintas.
“Petugas Jasa Raharja di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan sosialisasi secara door to door ke rumah sakit guna mempercepat implementasi aplikasi JRCare dan kami ingin bahwa seluruh jajaran di rumah sakit dapat memahami tentang aplikasi JRCare ini” jelas Iman.
“Hadirnya Standar Pelayanan Pasien Kecelakaan Lalu Lintas melalui aplikasi JR-Care ini karena dinilai perlu adanya standar yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasien kecelakaan lalu lintas atas besaran santunan yang diberikan oleh Jasa Raharja meliputi biaya obat, alat kesehatan, biaya dokter dan biaya perawatan agar dana yang disalurkan menjadi tepat guna.” lanjut Iman.
JRCare merupakan aplikasi yang berisi katalog formularium obat, alat kesehatan, standar biaya jasa dokter dan jasa perawatan korban kecelakaan. Rumah sakit nantinya bisa menggunakan aplikasi JRCare untuk pengadaan obat dan alkes yang sesuai dengan formularium yang telah disusun di dalam aplikasi tersebut. JRCare mempermudah pelaksanaan procurement rumah sakit dan kepastian stok produk di rumah sakit.
“Diharapkan dengan adanya inovasi dari aplikasi JRCare ini, Jasa Raharja dapat meningkatkan pelayanan terbaik kepada korban kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan sinergitas dengan rumah sakit serta stakeholder” tutup Iman.